MI MUH PASEBAN
6.5.15
LOMBA MEWARNAI TINGKAT BA/ TK
Sebanyak 222 siswa TK lingkungan MIM Paseban Bayat mengikuti lomba mewarnai dalam rangka pengakraban dan pengenalan MIM Paseban Bayat dengan lingkungan sekitar.
4.5.15
HARI KARTINI
Pada hari selasa, bertepatan tanggal 21 April 2015. MI Muhammadiyah Paseban mengadakan kegiatan dalam rangka memperingati Hari Kartini yang diikuti oleh semua siswa dari kelas satu sampai kelas 6 dan didampingi oleh bapak/ ibu guru.
Dengan menggunakan pakaian adat daerah jawa, macam kegiatan yang diadakan adalah jalan-jalan/ karnaval, lomba mewarnai, dan pidato dengan menggunakan bahasa jawa.

Saat sekarang ini, kita selalu memperingati hari Kartini dengan banyak melakukan kegiatan-kegiatan yang sebenarnya hanya bersifat monoton. Pada tingkatan pendidikan dasar, peringatan tersebut mungkin cukup untuk mengenalkan kepada anak-anak kita untuk mengenal siapakah sosok dari RA Kartini.
Hari Kartini, setiap tahun selalu kita peringati yang terutama sekali selalu dikait-kaitkan dengan perkembangan emansipasi wanita. beliau memang sangat patut untuk kita kenang dan kita renungkan jasa dan pemikiran beliau. Selamat Hari kartini, dan selalu tetap bersemangat untuk meningkatkan emansipasi dari kaum wanita.
19.1.14
Rektor UIN Kukuhkan 1.252 Guru Profesional
Harianjogja.com, SLEMAN-Sebanyak 1.252 orang guru
profesional kembali dikukuhkan oleh Rektor UIN Sunan Kalijaga, Profesor Musa
Asy’arie. Mereka yang dikukuhkan merupakan guru bidang studi pada sekolah
Raudhatul Athfal (RA), MTS dan MAN serta guru-guru pendidikan agama Islam (PAI)
pada sekolah umum di lingkup Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa
Tengah.
Rinciannya, sebanyak lima orang guru berasal dari Kota Jogja, Sleman (11 orang), Bantul (30 orang), Gunungkidul (46 orang), Kulonprogo (15 orang), Magelang (221 orang), Klaten (234 orang), Purworejo (35 orang), Wonosobo (54 orang), Banjarnegara (213 orang), Banyumas (112 orang) dan Tegal (276 orang).
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Prof. Hamruni mengatakan, guru-guru yang dikukuhkan ini merupakan peserta program Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) LPTK Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga.
“Mereka termasuk dari kuota tambahan 2013. Jumlah awal yang mengikuti program PLPG adalah 1266 orang guru,” ungkapnya di sela pengukuhan di Gedung Multipurpose UIN Sunan Kalijaga, Selasa (24/12/2013).
Sebelumnya, pihaknya mengukuhkan sebanyak 1.089 guru profesional. Dengan demikian, total jumlah guru yang dikukuhkan pada Desember 2013 ini berjumlah 2.341 orang.
Mereka, sambung Hamruni, mengikuti pendidikan dan latihan selama 8 hari dengan bobot 90 jam pembelajaran. Terdiri dari 32 teori dan 34 praktik, 20 ujian praktek atau peer teaching dan empat ujian tulis.
“Selama proses pendidikan dan latihan, lima hari mereka mengikuti proses lecturing dan workshop materi pelatihan seperti kebijakan pengembangan profesi guru, konsep dasar kurikulum 2013, pengembangan perangkat pembelajaran,” tuturnya.
Selain itu, seluruh guru juga dibekali dengan metode saintifik dan penerapan strategi pembelajaran aktif, penerapan media pembelajaran berbasis ICT, evaluasi autentik dan penelitian tindakan kelas.
Termasuk melakukan praktik pembelajaran dan post test. Dari proses PLPG itu, kata Hamruni, seluruh peserta bisa mencapai kelulusan sesuai kriteria yang ditentukan dan berhak menyandang predikat guru profesional.
“Dari yang dikukuhkan, empat orang berhasil meraih predikat terbaik. Namun, tidak semua peserta dari empat angkatan dinyatakan lulus. Sebab, sebanyak 14 orang dinyatakan tidak lulus. Ini membuktikan, kami serius untuk melahirkan guru profesional,” jelas Hamruni.
Prosesi pengukuhan dihadiri oleh Kakanwil Kementerian Agama Propinsi Jawa tengah, Khaeruddin dan Kakanwil Kementerian Agama Propinsi DIY, Masykul Haji.
Abdul Hamied Razak/JIBI/Harian Jogja |
Rinciannya, sebanyak lima orang guru berasal dari Kota Jogja, Sleman (11 orang), Bantul (30 orang), Gunungkidul (46 orang), Kulonprogo (15 orang), Magelang (221 orang), Klaten (234 orang), Purworejo (35 orang), Wonosobo (54 orang), Banjarnegara (213 orang), Banyumas (112 orang) dan Tegal (276 orang).
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Prof. Hamruni mengatakan, guru-guru yang dikukuhkan ini merupakan peserta program Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) LPTK Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga.
“Mereka termasuk dari kuota tambahan 2013. Jumlah awal yang mengikuti program PLPG adalah 1266 orang guru,” ungkapnya di sela pengukuhan di Gedung Multipurpose UIN Sunan Kalijaga, Selasa (24/12/2013).
Sebelumnya, pihaknya mengukuhkan sebanyak 1.089 guru profesional. Dengan demikian, total jumlah guru yang dikukuhkan pada Desember 2013 ini berjumlah 2.341 orang.
Mereka, sambung Hamruni, mengikuti pendidikan dan latihan selama 8 hari dengan bobot 90 jam pembelajaran. Terdiri dari 32 teori dan 34 praktik, 20 ujian praktek atau peer teaching dan empat ujian tulis.
“Selama proses pendidikan dan latihan, lima hari mereka mengikuti proses lecturing dan workshop materi pelatihan seperti kebijakan pengembangan profesi guru, konsep dasar kurikulum 2013, pengembangan perangkat pembelajaran,” tuturnya.
Selain itu, seluruh guru juga dibekali dengan metode saintifik dan penerapan strategi pembelajaran aktif, penerapan media pembelajaran berbasis ICT, evaluasi autentik dan penelitian tindakan kelas.
Termasuk melakukan praktik pembelajaran dan post test. Dari proses PLPG itu, kata Hamruni, seluruh peserta bisa mencapai kelulusan sesuai kriteria yang ditentukan dan berhak menyandang predikat guru profesional.
“Dari yang dikukuhkan, empat orang berhasil meraih predikat terbaik. Namun, tidak semua peserta dari empat angkatan dinyatakan lulus. Sebab, sebanyak 14 orang dinyatakan tidak lulus. Ini membuktikan, kami serius untuk melahirkan guru profesional,” jelas Hamruni.
Prosesi pengukuhan dihadiri oleh Kakanwil Kementerian Agama Propinsi Jawa tengah, Khaeruddin dan Kakanwil Kementerian Agama Propinsi DIY, Masykul Haji.
Abdul Hamied Razak/JIBI/Harian Jogja |
28.11.11
PENGISIAN EMIS
Dalam rangka meningkatkan mutu lembaga-lembaga pendidikan agama dan keagamaan serta pengembangan lembaga-lembaga pendidikan tersebut, diperlukan data dan informasi yang akurat agar kebijakan dan cara pengembangan pada lembaga-lembaga tersebut dapat lebih tepat, efektif dan efisien. Oleh karena itu, diperlukan penjelasan yang benar kepada bidang Kependidikan Islam kemasing-masing Kanwil agama propinsi dan Kankemenag Kab/Kota dalam hal tata cara pengisian formulir, aplikasi pendataan yang disebar serta prosedur kerja yang ditetapkan, agar data dan informasi yang terkumpul merupakan data yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan.
Pesatnya perkembangan teknologi dan informasi sekarang ini, menyebabkan perlunya pengembangan terhadap sistem pendataan. Pengembangan itu berupa sistem aplikasi pendataan yang berbasis web
17.11.11
GURU & KARYAWAN MIM PASEBAN
Nama : Isna Rokhmawati, M.PdI
T4 /tgl lahir : Klaten, 16 februari 1968
Pendidikan : S2 M.Pend Islam Th 2011
Alamat : Kauman,Klt tengah,Wedi
Jabatan : Kepala Sekolah
T4 /tgl lahir : Klaten, 25 November 1968
Pendidikan : S2 M.Pend Islam Th 2011
Alamat : Ngasem,Krakitan,Bayat
Jabatan : Guru
T4 /tgl lahir : Klaten, 16 Januari 1980
Pendidikan : S1/Akta IV Teknik th 2006
Alamat : Bantengan, Xgayam, Wedi
Jabatan : Guru
No. HP : 085728426098
T4 /tgl lahir : Klaten, 18 Agustus 1971
Pendidikan : S1 Tarbiyah/ PAI Th 2011
Alamat : Mawen, Pesu, Wedi
Jabatan : Guru
T4 /tgl lahir : Klaten, 23 Oktober 1985
Pendidikan : S1 Tarbiyah/ PAI Th 2010
Alamat : Pacalan, Sukorejo, Wedi
Jabatan : Guru
T4 /tgl lahir : Singkawang, 30 Mei 1973
Pendidikan : S1 Ekonomi th 2003
Alamat : Beluk, Beluk, Bayat
Jabatan : Guru
T4 /tgl lahir : Klaten, 26 Juni 1984
Pendidikan : S1 Tarbiyah/ PAI Th 2011
Alamat : Danguran, Klaten Selatan
Jabatan : Guru
13.11.11
Idul Adha 1432 H/2011 M
Pada hari rabu, tgl 13 Dzulhijah 1432 H / 9 November 2011 ,MI Muh Paseban mengadakan kegiatan dalam rangka memperingati hari Raya Idul Adha. Kegiatan diawali dengan penyembelihan hewan kurban yang dibantu oleh warga sekitar MI.Muhammadiyah Paseban.
Dalam acara tersebut diisi oleh beberapa kegiatan diantaranya Tari, Drama dan Gerak Lagu yang semuanya dilakukan oleh anak-anak MI Muh Paseban. dan inti dari pengajian yang disampakan oleh Ust. Partimin adalah tentang ibadah Kurban pada hari raya Idul Adha serta beliau menceritakan bagaimana kisah Nabi Ibrahim yang merelakan putra tercintanya yaitu
10.11.11
SEJARAH SINGKAT MADRASAH
Terbentuknya sebuah lembaga pendidikan MI Muhammadiyah Paseban Bayat Klaten, yang diprakarsai oleh Ketua Muhammadiyah cabang bayat Almarhum Bp. Marta Saraya dengan dibantu kawan-kawannya, seperti Bp. R Mangun, Bp. Harto Sarojo (Beluk), Bp. Sukamdi (pagerjurang), Ibu. Juminem (gempol), Bp. Ganung (kebondalem) dan Bp. Hartono. Beliau-beliaulah yang merupakan cikal bakal pendiri sebuah lembaga pendidikan dasar islam di Bayat.
Bermula dari rasa prihatin Bp ketua cabang muhammadiyah yaitu Bp Mantosuroyo yang bertempat tinggal juga dibayat, yang saat itu masyarakat begitu komplek dan terbelakang karena agama yang dianut bermacam-macam ada yang Islam, Kristen, Katolik, dan Hindu. Bahkan ada juga yang menganut
Langganan:
Postingan (Atom)