Terbentuknya sebuah lembaga pendidikan MI Muhammadiyah Paseban Bayat Klaten, yang diprakarsai oleh Ketua Muhammadiyah cabang bayat Almarhum Bp. Marta Saraya dengan dibantu kawan-kawannya, seperti Bp. R Mangun, Bp. Harto Sarojo (Beluk), Bp. Sukamdi (pagerjurang), Ibu. Juminem (gempol), Bp. Ganung (kebondalem) dan Bp. Hartono. Beliau-beliaulah yang merupakan cikal bakal pendiri sebuah lembaga pendidikan dasar islam di Bayat.
Bermula dari rasa prihatin Bp ketua cabang muhammadiyah yaitu Bp Mantosuroyo yang bertempat tinggal juga dibayat, yang saat itu masyarakat begitu komplek dan terbelakang karena agama yang dianut bermacam-macam ada yang Islam, Kristen, Katolik, dan Hindu. Bahkan ada juga yang menganut
kepercayaan, begitu juga kebudayaan masyarakatpun beragam.Ketika itu th 1967 Bp Manto Suroyo mengadakan pengajian dimasjid setelah ba’da magrib dan menyuruh anak-anak agar belajar ngaji dengan beliau. Ternyata masyarakat islam khususnya menyambut baik dan antusias bahkan tidak hanya ingin belajar ngaji tapi juga belajar membaca dan menulis. Maka beliau berkeinginan untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan, agar masyarakat bayat umumnya dan umat islam khususnya bisa maju dan berkembang dimasa yang akan datang.
Untuk segera terwujudnya lembaga pendidikan dasar dibayat, beliau mengajak teman-temannya untuk bermusyawarah dengan mencetuskan idenya ingin mendirikan sekolah. Akhirnya idenya diterima dan disambut baik dari semua pihak terutama masyarakat bayat yang menginginkan kemajuan ilmu pengetahuan.
Atas prakarsa Bp ketua muhammadiyah berdirilah SR (Sekolah Rakyat) muhammadiyah bayat yang bertempat di melikan desa sayangan (dirumah Bp R Mangun dengan kepala sekolah Bp Harto sarojo dari beluk.
Karena Bp Harto Sarojo diangkat menjadi kepala sekolah SDN Paseban I maka beliau diganti oleh Bp sukamdi dari pagerjurang wedi klaten. Setelah purna diganti lagi oleh Ibu Juminem dari Gempol Wedi Klaten.
Dari sini SR Muhammadiyah dipindah kebantengan kaligayam wedi dipekarangan Bp Ganung HW dengan kepala sekolah masih Ibu Juminem dan pada tgl 1 Januari 1968. MI Muhammadiyah paseban diakui oleh kepala kantor wilayah departemen agama propinsi jawa tengah Bp Drs H. Moh Rifa’i dengan kepala sekolah Bp Hartono.
Maka tgl 1 januari 1968 ditetapkan sebagai HARI KELAHIRAN MI MUHAMMADIYAH PASEBAN BAYAT. Atas jasa Bp almarhum marto suroyo ketua cabang muhammadiyah bayat. Semoga jasa/amal beliau diterima Allah SWT. Amin ya robal alamin..
Setelah Bp Harto Sarojo pensiun dari Kepala Sekolah SDN Paseban I maka pada tgl 1 september 1987 beliau kembali menjabat kepala sekolah di MI Muh Paseban Bayat dengan meningkatkan mutu dan prestasi belajar siswa baik dibidang agama maupun pengetahuan umum. Begitu seterusnya hinga sekarang, mereka msing-masing membawa visi misi yang pada dasarnya berkesinambungan sampai sekarang. Seiring dengan berjalannya waktu MI Muh Paseban semakin maju.
Saya sangat terharu dengan kisah ini saya mengalami suka cita sekolah di MIM ini dan lulus tahun 1979. mudah mudahan adik-adik menjadi lebih sukses.selamat berjuang jangan kecewakan para pendiri sekolah ini (eko batam)
BalasHapusInsyaAllah mas eko, kami bisa menerima amanat ini. saya juga alumni MIM paseban, tapi tahun 1992. soalnya tahun 1979 saya belum lahir,hehe....
BalasHapus